Meninggal Dunia saat antrian singkong di perusahaan singkong Sinar Pematang Mulia (SPM 2) , Lampung Tengah.
suara-libra.com. Lampung Timur ditemukan Oleh Rekannya meninggal Dunia Jajang Sutikno 43 Thn, warga Desa Labuhanratu IV, Kecamatan Labuhan ratu Lampung Timur, telah meninggal dunia saat mengantri Singkong di Perusahaan Singkong Sinar Pematang Mulia (SPM 2), yang terletak di wilayah Lampung Tengah. Kejadian tragis ini terjadi pada Hari Senin Tanggal 17 – 03 – 2025 dini Hari, Menurut saksi ketika di konfirmasi di tempat Kejadian mengatakan, Jajang Sutikno (Korban) telah berada di lokasi Antrian selama Tiga Hari,
Kepala Desa Labuhanratu IV, Johardi, juga menyampaikan bahwa Almarhum mulai mengantri pada Sabtu, Tanggal 15 Maret 2025, dan terus menunggu Antrian hingga akhirnya ditemukan meninggal di lokasi antrian.
Dia mendapat informasi bahwa Almarhum menunggu antrian hampir tiga hari di sana, dan Kami menduga kelelahan menjadi faktor utama yang menyebabkan kejadian ini,” ujar Johardi.
Jenazah Jajang Sutikno dibawa dari tempat kejadian dan tiba di Rumah Duka Pada Pukul 10.00 WIB, dan Keluarga serta Warga sekitar segera melakukan Prosesi Pemakaman. Hingga Proses Pemakaman selesai dilaksanakan Pada Pukul 12.00 WIB, dihadiri oleh Keluarga, Tetangga, dan sejumlah Perangkat Desa yang memberikan Penghormatan terakhir.
Menurut Kepala Desa Johardi, Jajang Sutikno dikenal sebagai sopir truk sebagian Jasa Angkutan seperti Hasil Bumi, sementara Tiga hari lalu Almarhum mengantarkan Singkong ke Perusahaan SPM 2 lampung Tengah sebagai jasa ekspedisi untuk menjual singkong menggunakan truknya. “Almarhum diduga kemungkinan besar terlalu lama menunggu antrian hingga menyebabkan tubuhnya kelelahan,” tambah Johardi.
Kejadian ini menarik perhatian Publik, terutama mengingat lamanya waktu yang harus ditempuh oleh para pengantre singkong untuk mendapatkan bahan pokok tersebut. Meskipun penyebab pasti kematian Qlmarhum belum dapat dipastikan, namun diduga Faktor kelelahan dan kurangnya Istirahat yang cukup selama mengantri untuk menjual Singkong.
Pihak perusahaan, SPM 2, dikabarkan turut mengantarkan Jenazah Almarhum Pulang ke Rumah Duka. Masyarakat setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dan pihak berwenang dapat mencari solusi terkait sistem antrian yang lebih manusiawi untuk para pengantre di masa mendatang.
“Dimana mana Saat akan menjual Singkong antre dan sampai menunggu beberapa Hari, dalam hal ini diminta kepada Pemerintah agar mencarikan Solusi supaya tidak ada Korban lagi” kata Johardi. ( Tiem media).
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan berita media suara-libra.com tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi media suara-libra.com, dan atau menghubungi wartawan kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 11 & 12 Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999. Tentang Pers, Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email kami dibawah ini :