PENGUSAHA PEMBUAT GULA MERAH CAMPUR GULA RAFINASI DIDUGA KEBAL HUKUM
suara-libra.com, lampung timur, terungkap pelaku pembuat gula merah campur gula rafinasi di desa raja basa baru kecamatan mataram baru Kabupaten lampung timur. hal ini ditemukan oleh tiem media suara-libra.com pada hari selasa tanggal 10-08-2021.
pengusaha gula ini dengan sengaja mencampur gula merah dengan gula rafinasi untuk diperdagangkan, Atas perbuatan pengusaha gula ber inisia HD ini dapat diduga melanggar pasal 110 UU RI no. 7 tahun 2014 tentang perdagangan. dan diancam hukuman paling lama 5 tahun atau denda Rp 5 Miliar.
saat dikonfirmasi oleh awak media suara-libra.com pengusaha gula yang ber inisial HD ini digudang nya, tempat pembuatan gula merah tersebut menjelaskan,
Usaha gula sudah berjalan setahun lebih pak ungkap hd pemilik usaha tersebut.
ketika di tanya lagi masalah ijin limbah, dia menjawab “saya sudah ijin pak dengan pak lurah dan pak camat” ungkap nya. Dan setelah gula ini jadi akan dikirim kepalembang. katanya.
pengusaha gula ini membuat gula merah dengan berbagai campuran salah satunya gula kristal rafinasi, dicampur dengan air dan terigu, ini dilakukan sudah berjalan setahun lebih, sehingga telah meraup keuntungan ratusan juta rupiah.
oleh karena perbuatan pengusaha ini, diduga selain melanggar UU Perdagangan juga melanggar UU Perlindungan konsumen, juga UU YLKI. dan meresahkan Lingkungan karena limbah nya serta baunya sampai kemana mana, juga pengusaha gula ini diduga tanpa ada izin pembuangan limbah
ketika awak media melihat hasil produksi campuran gula rafinasi dengan gula merah yang sudah dimasukkan ke peti kotak yang sudah siap dikirim ke palembang.
Di harap kepada pihak penegak hukum menindak pengusaha ini.karena praktek usaha ini di duga sudah berjalan bertahun tahun,namun sampai sekarang belum terungkap dan ter sentuh oleh hukum (herman)
