Pemerintah Kota Metro Terkesan Abai Dengan Dugaan Kecurangan Pengerjaan Rehabilitasi Jalan Hasanudin
suara-libra.com. metro 30/10/2021. Sebagaimana telah diberitakan dalam portal berita suara-libra.com tanggal 8 Oktober 2021 dengan judul berita “Belum Berakhir Tahun Anggaran Rehabilitasi Jalan Hasanudin Sudah Mulai Rusak” sampai dengan berita ini dirilis belum ada tindakan apapun; baik berupa teguran kepada pelaksa pekerjaan oleh Dinas PUTR,
maupun pembongkaran bangunan pengganggu jalan yang berada di ruang manfaat jalan yang diduga dibuat oleh pelaksana pekerjaan. portal tersebut tetap dibiarkan padahal berdasarkan keterangan Ketua RT setempat yaitu RT 19 Kelurahan Yosomulyo Metro Pusat tidak tau menahu tentang izin pemasangan bangunan (portal) penghambat lalu lintas tersebut.
Berdasarkan informasi yang kami awak media kumpulkan pekerjaan tersebut adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Metro pada Pekerjaan Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Hasanudin dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.467.961.000,- yang pekerjaannya dilaksanakan oleh CV. Perintis Makmur Tahun Anggaran 2021.
Keberadaan portal pengganggu jalan tersebut kami coba konfirmasikan ke Dinas Perhubungan Kota Metro. ketika awak medis Suara Libra ke Dinas Perhubungan hanya bertemu dengan Ibu Kasubag Umum dan Kepegawaian – dimana tidak bersedia menyebutkan namanya. Menurut Kasubag Umum dan Kepegawaian,
Kabid Lalu Lintas dan Kasi dibawahnya sedang tidak ditempat sedangkan Kepala Dinas Perhubungan sedang ada Kegiatan di Gedung Sesat Kota Metro. Dengan demikian tidak ada satu keterangan atau tanggapan perihal jalan Hasanudin.
Ketua KABIRO Metro Media suara -libra.com juga mencoba memperoleh keterangan dari pihak Dinas PUTR Kota Metro, sejak Senin hingga Jumat (25-29/10/2021) mencoba konfirmasi ke Kabid Bina Marga, menurut keterangan stafnya sedang Dinas Luar. Konfirmasi juga disampaikan via pesan WhatsApp kepada Sekretaris DPUTR, namun hingga berita ini di rilis belum ada tanggapan yang kami terima meskipun pesan telah tercentang biru.
konfirmasi yang kami harapkan adalah untuk mendapatkan keterangan atas beberapa pertanyaan tentang (1) Bagaimanakah proses serah terima pekerjaan sebagaimana dimaksud..? (2) Tidakkah diketahui oleh tim pemeriksa jika banyak kejanggalan dari pekerjaan rehabilitasi tersebut seperti ; dibuatkan bangunan (portal) penghambat lalu lintas,
perbedaan mencolok antara ketebalan titik sampling cordril dan ketebalan jalan di sisi titik sampling..? (3) Dalam hal perencanaan, jalan tersebut dibuat apakah tidak memperhitungkan jumlah intensitas kendaraan serta kapasitas kendaraan existing pengguna jalan tersebut.?
(4) Apakah tim serah terima telah mendapatkan laporan secara meyakinkan bahwa mutu hotmix terpasang telah sesuai dengan karakteristik aspal beton yang direncanakan, mengingat dibanyak titik, terjadi kerusakan (terburai) yang menunjukkan rendahnya mutu campuran aspal beton..?
Persoalan berikutnya yang ingin di pertanyakan adalah mengapa kerusakan parah pada aspal beton ditutup dengan pasangan semen lantai. Namun sangat disayangkan bahwa pertanyaan pertanyaan tersebut tidak mendapatkan konfirmasi dari pihak pihak yang berwenang. (Nas)
